Langsung ke konten utama

Gonta-ganti Pacar, Itu Laku Apa Murahan?



Assalamu’alaikum wr. wb
            Banyak orang yang bangga kalau udah punya “mantan” banyak. Bahkan merendahkan orang lain yang sama sekali gak pernah pacaran. Tapi kalau kita telurus lebih dalam. Orang yang udah pacaran berkali-kali bisa aja disebut “murahan”. Kenapa murahan? Ya karena mereka mau aja dijadiin mainan... kok mainan? Yaiyalah yang namanya pacaran kan cuman mainan-__- Gaada pacaran yang seriusan. Kalau serius mah datengin walinya, bukan datengin putrinya -___-
            Selain itu kita main logika aja, barang murah pasti laku kan? Artinya kalau laku bisa juga disebut murah. Ada sih laku tapi mahal, tapikan gak selaku kalau barang itu murah, yakan :D Jadi, kalau barang itu kualitasnya sama, tapi lebih murah, ya pasti lebih laku dong! Liat aja HP samsung yang harganya 1 jutaan, pasti lebih laku dibanding Iphone yang harganya 10jutaan. Padahal kualitas sama. Logikanya gitu aja sih bro...
            Dan orang islam yang “ngaku” pinter ngaji tapi masih pacaran, saya tanya sekarang, ngajinya sudah sampai QS Al Isra’ ayat 32 belum? Kalau udah, ngapain masih pacaran? Disana udah jelas “dan janganlah kamu mendekati zina, sungguh zina itu perbuatan keji dan seburuk-buruknya jalan”. Udah jelas noh diperingatkan Allah buat ngejauhin zina...
“Trus hubungannya sama pacaran apaan? Kan gaada ayat yang jelas mengatakan bahwa pacaran itu dilarang,”
Ya hubungannya banyak kali... kita asumsikan aja 80% zina itu berawal dari pacaran. Selebihnya? Gak disengaja/diinginkan. Btw zina itu bukan cuman zina yang kaya kalian pikirin aja. Ada berbagai jenis zina, contohnya zina mata, zina hati, zina pikiran, zina lisan, zina kaki, zina tangan dan berbagai zina lainnya. Sekarang percaya kalau pacaran itu jalan yang paling mudah menjerumuskan kita ke zina.
Banyak survey yang membuktikan bahwa pacaran itu SANGAT BERBAHAYA. Gaada manfaat yang bisa diperoleh dari pacaran. Sekali lagi SAMA SEKALI GAADA. Adanya mah mudharat(keburukan) doang. Kalau ada manfaatnya sini saya bahas..
Ada yang bilang, pacaran itu ngebuat semangat belajar, ah mbelgedhes doang... semangat belajar dari iran(karena hongkong sudah terlalu mainstream..) ke sekolah cuman buat modus. Kalau pacar berlainan kelas, pas pelajaran cuman mikirin ntar mau ketemuan sama doi. Alhasil? Di kelas gak konsentrasi ke pelajaran, tapi konsentrasi ke lamunan yang mikirin ntar mau ngapain aja pas ketemuan? Ah...
Ada juga yang bilang, pacaran bisa buat kita rajin ibadah. Aduh, hellooowww niat ibadah mah karena Allah semata ye, karena pacar? Niat lu udah salam bro... Dan asal kalian tau yang haq dan yang bathil gak bisa dijadiin satu. Untuk kasus ini yang haq adalah rajin ibadahnya trus yang bathil itu pacarannya, ya gak bisa dijadiin satu lah.. Kaya air dan plastik (karena air dan minyak udah mainstream..) gak bisa nyatu bro...
Masih banyak sebenarnya yang pengen saya bahas. Tapi lain waktu aja yah.. kalau saya lupa ingetin ya... wajar anak jaman sekarang kebanyakan BTPnya jadi ya pelupa.. huehehe..
Wassalamu’alaikum wr. Wb.

Salammm, Devanda
Yogyakarta, 29 Januari 2016 pukul 9.50

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS SEMIOTIK DALAM IKLAN SEDERHANA

  Nama     :  Devanda Tasya N NIM        :  19107030061 Kelas     : Hukum Etika Periklanan (A)   ANALISIS SEMIOTIK DALAM IKLAN SEDERHANA   1.       Iklan CNN Internasional Resleting terbuka dapat diartikan sebagai kemampuan melihat lebih dalam a.        Penanda            : resleting terbuka b.       Pertanda            : kemampuan melihat lebih dalam c.        Tanda               : resleting terbuka Kesimpulan : sebagai penanda, resleting terbuka tidak memiliki makna apa-apa, hanya sekadar gambar saja. Sedangkan sebagai pertanda resleting diartikan sebagai kemampuan untuk melihat lebih dalam lagi dalam suatu berita   2.       Iklan Jeternel Beauty Clinic Mouth Dua buah bibir dengan salah satu bibir memiliki lekukan senyum sebagai tetap indah dalam kondisi a.        Penanda           : dua bibir dengan salah satunya terdapat lekukan senyum b.       Pertanda           : tetap indah dalam kondisi apapun

ANTARA MADU DAN COVID-19

ANTARA MADU DAN COVID-19 Devanda Tasya N (19107030061)   Iklan merupakan suatu hal yang amat melekat dalam kehidupan kita sehari-hari. Hampir setiap hari, kita menemui apa yang disebut iklan. Iklan adalah bagian dari bauran promosi (promotion mix) yang dimana bauran promosi merupakan bagian dari bauran pemasaran (marketing mix). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, terdapat setidaknya dua definisi iklan. Pertama, iklan merupakan berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Definisi kedua dari iklan menurut KBBI ialah pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa (seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat umum. Saat ini, iklan dapat ditemukan di berbagai tempat dan media. Dari mulai media konvensional seperti koran, radio dan televisi hingga media baru seperti Instagram, Facebook hingga Youtube. Iklan semakin bervariasi dari masa ke masa. Dari yang dulunya

KAITAN ETIKA PERIKLANAN INDONESIA DENGAN HUKUM LAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA

  ETIKA PERIKLANAN INDONESIA TENTANG KESEHATAN DIKAITKAN    DENGAN HUKUM YANG BERLAKU DI INDONESIA Tugas Mata Kuliah Hukum dan Etika Periklanan   Disusun Oleh : Nitchia Rahma Althafia                (19107030038) Mifta Nur Rahma                            (19107030039) Husni Aby Muzaki                           (19107030040) Laela Jumrotin Mukharomah     (19107030042) Wisnu Adi Winahyu                       (19107030046) Fadhilah Budiman Hasibuan        (19107030058) Devanda Tasya Nuranita              (19107030061) Ananda Fauzi Munawaroh           (19107030062) Dinda Kinanthi R.A                        (19107030063) Rizky Setiawan                                (19107030084)     Kelas A PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA   2020 EPI merupakan regulasi iklan di Indonesia, yang mencakup seluruh bidang termasuk dalam bidang kesehatan. Berikut ini adalah peraturan dalam EPI mengenai kesehatan dan kaitannya dengan per